Dari Monolitik ke Microservices: Bagaimana SALT Meningkatkan Skalabilitas Telkomsel Orbit

Ditulis olehIkhsan Hanif

10 Sep 2024

Dari Monolitik ke Microservices: Bagaimana SALT Meningkatkan Skalabilitas Telkomsel Orbit

Telkomsel Orbit, yang dikenal dengan MyOrbit, adalah layanan internet rumah inovatif yang berhasil menciptakan solusi digital bagi ribuan rumah tangga di Indonesia. Di balik keberhasilan layanan ini, terdapat upaya strategis dalam memanfaatkan berbagai peluang teknologi sekaligus mengatasi tantangan yang ada, terutama dalam mentransformasi infrastruktur teknologinya.

SALT, sebagai mitra teknologi Telkomsel, memainkan peran kunci dalam menghadirkan solusi melalui pendekatan Bespoke Technology Development dengan mengubah arsitektur MyOrbit dari Monolitik menjadi Microservices.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas bagaimana kolaborasi SALT dan Telkomsel membawa perubahan signifikan dalam pengembangan MyOrbit melalui implementasi Microservices yang membuka jalan untuk berinovasi lebih cepat, efisien, dan stabil

Kolaborasi antara SALT dan Telkomsel dalam mengembangkan MyOrbit ini dimulai dengan penggunaan arsitektur Monolitik yang saat itu dirasa cukup mumpuni.

Semua komponen inti—dari layanan pendaftaran, sistem pembayaran, hingga manajemen pengguna—terintegrasi dalam satu sistem besar. Pada tahap awal, pendekatan ini berhasil menjalankan operasional MyOrbit dengan lancar, seiring pertumbuhannya sebagai layanan internet rumah yang mulai dikenal luas.

Namun, seperti halnya pertumbuhan yang selalu disertai tantangan baru, seiring makin besarnya skala dan kompleksitas MyOrbit, arsitektur Monolitik mulai menunjukkan keterbatasannya.

Tantangan terbesar muncul ketika setiap pembaruan sistem, sekecil apapun, mengharuskan seluruh platform dihentikan sementara. Setiap kali ada fitur baru yang ingin diluncurkan, tim developer harus menguji seluruh modul secara bersamaan.

Hal ini memengaruhi proses pengembangan, memperlambat inovasi, dan berpotensi mengganggu pengalaman pengguna. Selain itu juga, proses ini memakan waktu dan biaya lebih besar, serta berisiko tinggi terhadap terjadinya downtime dalam layanan digital yang dihadirkan MyOrbit.

Seiring berjalannya waktu, tantangan ini menjadi semakin nyata, dan kebutuhan akan solusi yang lebih fleksibel, efisien, dan cepat semakin mendesak. Inilah titik balik di mana Telkomsel menyadari bahwa untuk menjaga momentum pertumbuhan MyOrbit, dibutuhkan arsitektur teknologi yang mampu mengikuti dinamika pasar dan kebutuhan pengguna yang terus berubah.

Melihat tantangan yang dihadapi Telkomsel Orbit, SALT menawarkan solusi melalui Transformasi Arsitektur dari Monolitik menuju Microservices. Pendekatan ini tidak hanya menjawab masalah yang dihadapi, namun juga memberikan fondasi yang lebih kuat dan fleksibel untuk mendukung inovasi yang berkelanjutan.

Microservices memungkinkan setiap komponen sistem dipecah menjadi layanan-layanan kecil yang dapat berjalan secara independen. Setiap modul, baik itu untuk pendaftaran, pembayaran, atau fitur lainnya, tidak lagi harus bergantung pada keseluruhan sistem, melainkan dapat dikembangkan, diuji, dan diperbarui secara mandiri.

Ini membawa banyak keuntungan yang membuat pengembangan MyOrbit lebih dinamis dan mudah dikelola. Berikut beberapa keuntungan utama yang dihasilkan dari transformasi ini:

  1. Modularitas Pengembangan
    Setiap modul atau komponen dalam MyOrbit kini dapat dikelola secara terpisah. Misalnya, modul pembayaran dapat dikembangkan dan diuji tanpa memengaruhi modul lain seperti pendaftaran atau eksplorasi platform. Hal ini memungkinkan tim untuk bergerak lebih cepat dalam merilis fitur baru.
  2. Minim Gangguan Pengguna
    Salah satu tantangan terbesar dari arsitektur monolitik adalah gangguan layanan selama pembaruan. Dengan Microservices, pengguna MyOrbit dapat tetap menikmati layanan tanpa hambatan, bahkan saat tim teknis melakukan pengembangan atau pemeliharaan di balik layar.
  3. Stabilitas yang Lebih Tinggi
    Microservices memungkinkan setiap fitur beroperasi secara independen, sehingga jika ada masalah pada satu layanan, tidak akan memengaruhi kinerja layanan lainnya. Ini menjaga stabilitas platform secara keseluruhan dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
  4. Integrasi API yang Lebih Efisien
    SALT juga mengoptimalkan sistem integrasi API dalam MyOrbit. Komunikasi antar layanan kini menjadi lebih lancar dan efisien, memungkinkan berbagai modul untuk berinteraksi dengan sempurna, tanpa menimbulkan beban tambahan pada sistem.
  5. Proses Deploy Lebih Cepat
    Dengan Microservices, pengembangan dan deployment prototipe fitur baru dapat dilakukan jauh lebih cepat. Bahkan, waktu deploy dapat dipangkas menjadi kurang dari 2 pekan, memungkinkan rilis fitur baru setiap bulan sesuai kebutuhan pasar. Hal ini sangat penting dalam menjaga MyOrbit tetap kompetitif di pasar layanan internet rumah.
  6. Monitoring dan Maintenance yang Lebih Terstruktur
    Setiap komponen kini dapat dipantau secara independen. Hal ini memungkinkan tim teknis SALT untuk mendeteksi dan menyelesaikan masalah dengan lebih cepat, tanpa harus menunggu sistem utama down. Mekanisme ini mempercepat respons dan meningkatkan keandalan sistem secara keseluruhan.

Dengan pendekatan Microservices ini, Telkomsel Orbit tidak hanya mendapatkan fleksibilitas yang lebih besar, namun juga kemampuan untuk terus berinovasi tanpa terganggu oleh hambatan teknis.

Transformasi dari arsitektur monolitik ke Microservices membawa dampak signifikan terhadap kinerja dan efisiensi MyOrbit.

Salah satu dampak utamanya adalah Peningkatan Efisiensi Operasional. MyOrbit kini dapat beroperasi secara 24/7 tanpa henti, karena setiap komponen dapat diperbarui dan dikembangkan secara terpisah tanpa harus menghentikan seluruh sistem.

Selain itu, dengan kemampuan pengembangan yang lebih fleksibel, Telkomsel Orbit dapat Mengoptimalkan Waktu dan Biaya pengembangan.

Sebelum implementasi Microservices, setiap perubahan atau perbaikan memerlukan pengujian seluruh sistem, yang memakan waktu dan biaya lebih besar. Kini, dengan modularitas Microservices, perubahan hanya dilakukan pada bagian yang dibutuhkan, sehingga lebih cepat dan hemat biaya.

Tak hanya itu, Microservices juga memberikan pengaruh positif terhadap Revenue Stream Telkomsel Orbit. Keandalan sistem yang terus meningkat dan pengalaman pengguna yang lebih baik mendorong loyalitas pelanggan, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan perusahaan.

Transformasi arsitektur MyOrbit dari monolitik ke Microservices, yang dilakukan oleh SALT, membuktikan bahwa teknologi yang tepat dapat mengubah cara sebuah layanan berkembang dan beroperasi.

Keuntungan-keuntungan seperti peningkatan efisiensi, fleksibilitas dalam pengembangan, dan peningkatan stabilitas sistem menjadi bukti bahwa Microservices adalah solusi masa depan bagi perusahaan teknologi yang ingin terus berinovasi.

Kolaborasi SALT dan Telkomsel Orbit dalam studi kasus ini tidak hanya mengatasi tantangan teknis, namun juga membuka jalan bagi MyOrbit untuk tumbuh dan berkembang lebih jauh.


Dengan kolaborasi dan komitmen terhadap inovasi, mari sambut masa depan digital bersama SALT yang akan memandu bisnis Anda menuju kesuksesan yang berkelanjutan.

Klik banner di bawah ini untuk terhubung dan memulai perjalanan tranfsformasi yang hebat dalam bisnis Anda!

connect-us-detail

Mulai Bisnis Anda
Akselerasi Hari Ini!

Hubungi Kamiarrow-rightsalt-detail