Teknologi website di era digital saat ini bukan lagi hanya sekadar halaman online biasa, melainkan suatu platform digital yang memiliki beragam fungsi hingga dapat merepresentasikan image suatu individu ataupun organisasi.
Dalam dunia bisnis, nyatanya website dapat menjadi kunci utama dalam membangun fondasi ekosistem digital yang kokoh, dan hal ini juga dilakukan SALT Indonesia melalui layanan Technology Development-nya.
Pertanyaannya, bagaimana bisa teknologi website beserta perkembangannya dapat menghadirkan ekosistem digital ini?
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu teknologi website, sejarah, hingga tren yang tengah berkembang khususnya yang berdampak kepada pertumbuhan bisnis digital!
Apa Itu Teknologi Website?
Jika kita merujuk kepada definisinya, Teknologi Website adalah serangkaian metode, alat, dan juga praktik yang digunakan dalam mengembangkan hingga mengelola suatu situs web.
Teknologi website ini mencakup segala hal, dari hal-hal yang sifatnya mendasar seperti pengembangan halaman website menggunakan bahasa pemrograman tertentu, pengembangan Front-end dan juga Back-end, desain antarmuka, hingga kepada hal-hal kompleks seperti optimasi website di mesin pencari (SEO) dan aspek keamanan.
Sejarah Teknologi Website
Sejarah dikembangkannya teknologi website bermula pada awal tahun 1990-an, di mana pada kala itu Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer di CERN, menciptakan “World Wide Web (WWW)”, browser web pertama yang juga berfungsi sebagai editor web.
Sejarah teknologi website tahap awal berlanjut dengan dikenalkannya bahasan standar HTML (Hypertext Markup Language) dan juga HTTP (Hypertext Transfer Protocol) sebagai protokol dalam berkomunikasi. Pada sekitaran tahun ini juga, diluncurkan browser “Mosaic” yang mampu menampilkan gambar yang inline dengan teks.
Perkembangan pun berlanjut hingga tahun 2000-an, ditandai dengan diperkenalkannya browser Netscape Navigator dan juga berbagai bahasa pemrograman baru seperti CSS (Cascading Style Sheets), JavaScript, PHP (Hypertext Preprocessor), serta ASP (Active Server Pages).
Masuk ke era modern mulai dari tahun 2000-an hingga sekarang, sejarah perkembangan website pun berjalan cukup cepat, ditandai dengan diperkenalkannya HTM5, CSS3, HTTP/2, Responsive Design, hingga teknologi AI, Cloud, dan Blockchain pada suatu website.
Jika kita rangkum berdasarkan generasinya, maka terdapat 4 generasi dari teknologi website ini, yaitu:
- Generasi Web 1.0
Menawarkan pengguna fasilitas 1 arah seperti melihat dan membaca halaman situs tanpa adanya interaksi. - Generasi Web 2.0
Menawarkan pengguna fasilitas Web Sosial untuk melakukan aktivitas sosial melalui konten. - Generasi Web 3.0
Menawarkan pengguna fasilitas untuk menggunakan mesin pencari saat ingin mencari suatu informasi di internet. - Generasi Web 4.0
Menawarkan pengguna fasilitas untuk merekam hingga menyimpan riwayat pencarian ataupun aktivitas lain di internet.
Pengembangan Teknologi Website
Website yang sering Anda lihat di internet tidak semata hanya dikembangkan dari sisi desain dan tampilan antar muka saja, melainkan dibangun dari serangkaian proses yang cukup kompleks dan tidak terlihat di permukaan.
Setidaknya, ada 7 jenis pengembangan teknologi website dari dulu hingga sekarang, yaitu:
1. Browser
Browser yang sering Anda buka merupakan pintu gerbang bagi pengguna untuk berselancar dan membuka berbagai situ web. Browser ini berperan penting dalam menginterpretasikan kode-kode HTML, CSS, dan juga JavaScript.
Pada awal kemunculannya, browser ini diberi nama World Wide Web. Hingga kini, sudah banyak browser modern seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, Safari, dan sebagainya.
2. Client & Server Side
Pada teknologi website, dikenal juga istilah “Client” dan juga “Server” yang saling bekerja sama dalam menghadirkan suatu pengalaman bagi pengguna dalam mengakses situs web.
Sederhananya, proses yang terjadi antara sisi klien dan juga sisi server server yaitu permintaan (Request), proses (Process), dan umpan balik (Feedback).
3. Bahasa dan Framework Pemrograman
Dalam website development, bahasa dan framework pemrograman memegang peranan krusial untuk menciptakan situs web yang fungsional dan juga interaktif.
Beberapa contoh bahasa pemrograman yang cukup populer digunakan saat ini, yaitu:
- HTML
- CSS
- JavaScript
- Java
- Python
- Ruby
- PHP
- dan lain-lain
Sedangkan untuk framework pemrograman, beberapa yang cukup populer di antaranya:
- React
- Angular
- Django
- Ruby on Rails (RoR)
- dan lain-lain
4. Content Management System (CMS)
CMS merupakan suatu aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengelola konten-konten website secara mudah dan teratur. Beberapa contoh CMS yang cukup populer digunakan antara lain:
- WordPress
- Blogger
- Shopify
- Strapi
- HubSpot
- Joomla
- Drupal
- dan sebagainya
5. Application Programming Interface (API)
Teknologi website selanjutnya adalah API, yaitu suatu interface yang menjadi perantara dalam menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi lainnya, baik aplikasi yang berada di dalam satu platform maupun yang sifatnya cross platform.
Berkaitan dengan teknologi ini, SALT Indonesia merupakan salah satu penyedia solusi integrasi API yang terkemuka di Indonesia.
6. Database
Teknologi database berperan penting dalam menyimpan dan mengelola data dan informasi pada suatu website, mulai dari konten situs, data pengguna, transaksi, dan sebagainya.
Dalam website development, terdapat 2 jenis database, yaitu:
- SQL Database (Relational Database)
- NoSQL Database (Non-Relational Database)
Beberapa contoh database yang populer digunakan antara lain MySQL, Oracle, MongoDB, Cassandra, dan lain-lain.
7. Data Format
Terakhir ada format data website, yaitu komponen dalam teknologi website yang memungkinkan pertukaran data serta penyimpanan informasi situs secara lebih efisien.
Beberapa jenis format data dalam sebuah website antara lain:
- XML (Extensible Markup Language)
- JSON (JavaScript Object Notation)
- CSV (Comma-Separated Values)
- dan sebagainya
Tren dan Masa Depan Teknologi Web Development
Kami mengamati bahwa teknologi website terus-menerus berkembangan di berbagai aspek dikarenakan tuntutan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna.
Jika kita ingin melihat bagaimana tren web development saat ini dan juga yang akan terjadi di masa depan, setidaknya ada 5 kategori yang kami rangkum mewakili tiap-tiap tren yang muncul, yaitu:
a. Infrastruktur Teknologi Website
Pada kategori ini, teknologi pengembangan website mengacu kepada infrastruktur yang harus dipersiapkan agar dapat menghadirkan website yang responsif dan juga interaktif. Beberapa contoh trennya adalah:
- Progressive Web Applications (PWAs)
- Arsitektur Web Development (Seperti Server, CMS, Microservices, dan sebagainya)
- Teknologi Komputasi Awan (Cloud Computing Technology)
- Accelerated Mobile Pages (AMP)
- Integrasi API
- Konsep “Mobile-first Development”
b. Keamanan Siber (Cyber Security) dan Kepatuhan Data
Aspek keamanan dan kepatuhan akan data juga turut menjadi perhatian utama, sebab di era saat ini ada begitu banyak jenis ancaman yang dapat menyerang sewaktu-waktu.
Oleh karena itu, dibutuhkan standar dan regulasi terhadap keamanan dan privasi data seperti General Data Protection Regulation (GDPR) dan juga implementasi Cyber Security yang juga dihadirkan SALT Indonesia dalam layanannya.
c. Interaksi dan Pengalaman Pengguna
Tren selanjutnya adalah yang berkaitan langsung dengan pengalaman pengguna (User Experience), baik yang sifatnya menghadirkan pengalaman yang baru ataupun peningkatan dari tren-tren sebelumya. Beberapa contoh tren teknologi website yang tengah dikembangkan terkait hal ini, yaitu:
- Aksesibilitas pada Penggunaaan Voice User Interfaces (VUI)
- Tren UI/UX yang Inovatif (Seperti Motion UI, 3D Elements, dan Dark Mode)
- Pengalaman Baru Menggunakan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
d. Personalisasi Pengembangan Web yang Efisien
Personalisasi hingga efisiensi dalam proses web development juga turun menjadi tren terkini yang wajib untuk diperhatikan. Beberapa tren teknologi terkait hal ini di antaranya:
- Peran Artificial Intelligence (AI) dalam Web Development
- Pengalaman “No-Code/Low-Code” Saat Pengembangan Website
- Pengujian Otomatisasi di Cloud
- Optimasi Core Web Vitals
- Audit Teknologi Website
e. Tren Inovasi Teknologi Website
Kategori terakhir yang tidak kalah menariknya terkait tren perkembangan teknologi website adalah berbagai macam inovasi yang menyertainya. Beberapa inovasi teknologi website yang muncul saat ini, yaitu:
- Teknologi Blockchain, Web3 atau Web 3.0, dan Smart Contract
- Teknologi AI dan Internet of Things (IoT) Tingkat Lanjut
- Personalisasi Konten dengan Machine Learning
Pertanyaan Seputar Teknologi Website
a. Apa yang Dimaksud dengan Teknologi Web?
Teknologi Web merupakan serangkaian cara/metode, praktik, hingga alat yang digunakan dalam proses pengembangan dan juga pengelolaan suatu situs web.
b. Teknologi Apa Saja yang Digunakan pada Situs Web?
Pada situs web, setidaknya ada 7 macam teknologi menyertainya, yaitu Teknologi Browser, Client & Server, Bahasa dan Framework Pemrograman, CMS, API, Database, dan Data Format.
Penutup
Dalam dunia digital yang terus berkembang seiring dengan preferensi pengguna, teknologi website cukup berperan penting dalam menunjang pembentukan ekosistem digital, khususnya untuk tujuan bisnis.
Kami di SALT Indonesia menyadari bahwa hal ini tidak terlepas dari berbagai bentuk pengembangan dan juga tren yang selalu muncul dari dulu, sekarang, hingga yang akan datang.Karenanya, penting bagi Anda dan juga bisnis untuk selalu sadar dan beradaptasi akan setiap perubahan yang terjadi.
Sejalan dengan hal ini, SALT Indonesia selaku Technology Enabler & Developer dapat menjadi mitra strategis dalam mewujudkan teknologi website yang relevan dengan tujuan bisnis Anda.
Eksplorasi berbagai layanan Bespoke Technology Development, dan mulai perjalanan transformasi Anda bersama kami dengan mengklik banner di bawah ini!