Sebagai kumpulan standar dan juga pedoman, Design System kini memainkan peran krusial dalam pengembangan produk digital di era modern.
Tiap komponennya sangat membantu tim dalam menciptakan desain yang konsisten dan efisien dengan menghadirkan panduan komprehensif untuk berbagai elemen visual. Design system ini memastikan setiap bagian dari aplikasi atau website memiliki tampilan dan fungsi yang harmonis.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu design system serta berbagai komponen utamanya? Simak penjelasan di bawah ini untuk tingkatkan konsistensi visual dan fungsional bisnis Anda di era digital!
Memahami Apa Itu "Design System"
Dilihat dari istilahnya, "Design System" adalah kumpulan standar dan pedoman yang digunakan untuk mengelola desain di berbagai produk digital agar menjaga tampilan dan nuansa produk tetap konsisten.
Hal ini mencakup elemen-elemen seperti komponen UI & UX, pola desain, prinsip-prinsip visual, dan dokumentasi yang konsisten dari apa yang telah diriset oleh tim berdasarkan identitas brand dan juga pengalaman pengguna.
Selayaknya SOP pada desain grafis, tujuan utama dari design system ini adalah untuk menciptakan keseragaman dan juga efisiensi dalam proses desain dan pengembangan produk, sehingga tim dapat bekerja lebih cepat dan lebih terorganisir.
Selain itu, design system ini juga turut membantu menjaga konsistensi visual dan fungsional sebagai bagian dari upaya branding di seluruh platform, meningkatkan pengalaman pengguna, serta mempermudah pemeliharaan produk.
Dalam sebuah design system, setiap komponen dirancang untuk dapat digunakan kembali dan dimodifikasi sesuai kebutuhan, menghemat waktu dan usaha dalam menciptakan antarmuka yang seragam. Sehingga, tim desain dan developer dapat lebih mudah berkolaborasi sehingga memastikan setiap elemen desain memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Manfaat Design System bagi Bisnis
Konsep sistem desain produk ini memberikan berbagai manfaat signifikan bagi bisnis, terutama dalam menciptakan produk digital yang efisien dan konsisten. Dengan mengimplementasi konsep tersebut, produk dapat mencapai standar tinggi, yang secara keseluruhan berkontribusi pada kesuksesan bisnis.
Berikut 3 manfaat utama dari design system yang perlu Anda ketahui:
1. Konsistensi Desain Produk
Konsep sistem desain memastikan semua elemen desain dalam produk digital memiliki keseragaman dan harmoni visual. Dengan pedoman yang jelas, setiap tim desain dan developer dapat mengikuti standar yang sama, mengurangi kesalahan dan ketidakselarasan.
Konsistensi desain ini meningkatkan pengalaman pengguna karena mereka akan merasa lebih familiar dan nyaman dengan antarmuka yang seragam. Selain itu, desain yang konsisten membantu membangun identitas brand yang kuat dan profesional, sehingga meningkatkan kepercayaan serta loyalitas pelanggan.
2. Skalabilitas Produk
Tidak hanya itu konsistensi, design system juga membantu produk digital untuk berkembang dengan lebih mudah dan cepat. Dengan komponen yang dapat digunakan kembali, tim developer tidak perlu memulai dari awal setiap kali ada pembaruan atau fitur baru.
Hal ini pun dapat menghemat waktu dan sumber daya, memungkinkan bisnis merespons perubahan pasar dan kebutuhan pengguna dengan lebih efisien.
Skalabilitas produk juga menandakan bahwa berbagai tim dapat bekerja secara paralel dengan panduan yang sama, sehingga mempercepat proses pengembangan hingga peluncuran produk.
3. Kemudahan Aksesibilitas
Design system membantu meningkatkan aksesibilitas khususnya pada produk digital. Dengan mengikuti pedoman yang telah ditetapkan, bisnis dapat memastikan setiap elemen desain memenuhi standar aksesibilitas yang dibutuhkan.
Kemudahan aksesibilitas juga meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan, membuat produk lebih inklusif dan user-friendly. Selain itu, dengan menjaga aksesibilitas yang baik, bisnis dapat membangun reputasi positif, meningkatkan keterlibatan pengguna, dan juga menjangkau target audiens yang lebih luas.
Komponen Utama dalam Design System
Design system terdiri dari berbagai komponen penting yang bersama-sama membentuk pondasi untuk menciptakan produk digital yang konsisten dan efisien.
Setiap komponen memainkan peran khusus dalam memastikan standar kualitas dan pengalaman pengguna yang optimal. Berikut ini beberapa komponen utama yang ada dalam suatu design system:
1. Gaya Visual (Visual Style)
Gaya visual mencakup semua elemen estetika yang mendefinisikan tampilan dan nuansa produk digital. Elemen estetika tersebut mencakup palet warna, tipografi, ikonografi, dan elemen grafis lainnya yang digunakan untuk menciptakan identitas visual yang konsisten.
Dengan pedoman gaya visual yang jelas, desainer dapat memastikan semua komponen dan halaman memiliki keseragaman dan koherensi. Hal ini pun dapat memperkuat identitas brand, serta membuat pengguna lebih mudah mengenali dan berinteraksi dengan produk.
2. Komponen Desain UI & UX (UI & UX Components)
Komponen desain User Interface (UI) adalah elemen-elemen antarmuka yang dapat digunakan kembali seperti tombol, formulir, kartu, dan menu. Setiap komponen tersebut dirancang dengan standar berdasarkan riset terhadap desain User Experience (UX) untuk memastikan konsistensi tampilan dan fungsionalitas pada produk.
Dengan adanya perpustakaan komponen UI & UX yang komprehensif, tim developer dapat dengan cepat membangun dan memperbarui fitur tanpa harus membuat desain dari awal setiap kali dibutuhkan. Untuk itu, komponen ini turut meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses pengembangan.
3. Pola Desain (Design Patterns)
Terakhir yang tidak kalah penting juga ada pola desain, yaitu solusi standar untuk masalah umum dalam desain antarmuka pengguna. Desain ini mencakup tata letak halaman, navigasi, dan interaksi yang telah terbukti efektif dan intuitif bagi pengguna.
Dengan menggunakan pola desain, desainer dapat membantu mengurangi beban kognitif pengguna dan meningkatkan pengalaman keseluruhan, karena mereka menghadirkan struktur dan fungsi yang familiar.
Cara Membangun Design System Guidelines
Panduan design system yang efektif memerlukan perencanaan dan langkah-langkah yang terstruktur. Berikut ini adalah panduan yang dapat membantu dalam membangun suatu sistem untuk desain produk yang komprehensif dan juga konsisten:
- Langkah 1: User Interface & Experience Audit
Tahap ini melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua elemen desain dan komponen yang digunakan dalam produk digital. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi inkonsistensi dan kesenjangan dalam desain sehingga tim dapat memahami elemen mana yang perlu diperbaiki atau dihilangkan. - Langkah 2: Penataan Komponen Desain
Setelah audit, cobalah untuk mengorganisir komponen desain dengan pengelompokan elemen-elemen serupa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan perpustakaan komponen yang mudah diakses dan digunakan oleh tim. - Langkah 3: Buat Dasar Visual
Dasar visual mencakup pedoman untuk elemen estetika seperti palet warna, tipografi, ikonografi, dan gaya grafis lainnya. Dengan membuat dasar visual yang jelas, semua elemen desain akan terlihat harmonis, konsisten, dan profesional. - Langkah 4: Buat Dokumentasi Sistem
Proses dokumentasi adalah bagian terpenting dalam membangun design system ini karena nantinya akan menyediakan panduan jelas dan terperinci untuk penggunaan setiap elemen dan komponen desain dalam sistem. Dokumentasi ini bisa mencakup deskripsi, contoh penggunaan, dan kode sumber untuk setiap komponen. - Langkah 5: Susun Guidelines
Terakhir, susunlah guidelines yang mencakup aturan dan praktik terbaik dalam proses mendesain dan pengembangan produk digital. Dengan guidelines yang jelas, tim dapat memastikan setiap produk yang dikembangkan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Itu tadi 5 langkah sederhana dalam membangun suatu design system untuk pengembangan produk bisnis.
Akan tetapi, pada praktiknya SALT juga mengembangkan beberapa langkah lanjutan yang lebih detail dan bersifat teknis untuk membangun sebuah design system bisnis yang lebih sempurna.
Design system versi SALT ini mencakup poin-poin seperti, Digital Asset Management, Technical Instructions, dan juga Design System Versions yang ingin dibangung (Seperti Token-based Design, Scale-based Design, Platform-based Design, dan sebagainya).
Contoh Penerapan Design System
Tentunya Anda sudah tidak asing lagi bukan dengan perusahaan Pegadaian atau PT Pegadaian (Persero). Perusahaan BUMN yang bergerak di sektor keuangan ini merupakan salah satu contoh sukses dalam penerapan Design System ke dalam platform digital miliknya.
Dibantu oleh SALT selaku Technology Enabler di dalam sebuah proyek design system, perusahaan Pegadaian berhasil membangung sebuah design system yang mampu diimplementasikan ke dalam pengembangan platform apapun yang dimilikinya.
Design system ini menjaga konsistensi brand Pegadaian melalui berbagai elemen dan komponen visual, seperti penggunaan variasi warna hijau, pilihan tipografi, bentuk tombol dan kartu, pemanfaatan white space, dan lain sebagainya secara harmonis.
Tidak hanya di Website Pegadaian, Anda pun dapat melihat keselarasan ini pada platform milik Pegadaian lainnya, seperti pada aplikasi Pegadaian Digital ataupun Pegadaian Syariah Digital.
Pertanyaan Seputar Design System
a. Apa yang Dimaksud dengan Design System?
Design system adalah kumpulan standar, pedoman, dan alat yang digunakan untuk mengelola desain untuk berbagai produk khususnya pada produk digital. Hal ini mencakup elemen seperti komponen UI & UX, gaya visual, dan pola desain yang konsisten. Tujuannya adalah untuk menciptakan keseragaman dan efisiensi dalam proses desain dan pengembangan.
b. Apa Saja Elemen dalam Design System?
Elemen-elemen dalam design system mencakup berbagai komponen penting. Komponen tersebut termasuk gaya visual seperti palet warna dan tipografi, komponen desain antarmuka pengguna yang dapat digunakan kembali seperti tombol dan formulir, serta pola desain untuk tata letak dan navigasi.
c. Bagaimana Langkah-Langkah Membangun Design System?
Berikut ini langkah-langkah sederhana dalam membangun design system:
- Pertama, lakukan audit antarmuka pengguna untuk mengidentifikasi inkonsistensi.
- Kedua, tata dan organisir komponen desain yang ada.
- Ketiga, buat dasar visual yang mencakup pedoman untuk elemen estetika.
- Keempat, buat dokumentasi yang jelas dan rinci untuk setiap elemen dan komponen.
- Kelima, susun guidelines yang mencakup aturan dan praktik terbaik untuk desain dan pengembangan.
Penutup
Itu tadi pembahasan mengenai peran Design System dalam membangun sebuah produk bisnis khususnya produk-produk digital seperti website, aplikasi, software, dan sebagainya.
Dengan menyediakan panduan yang jelas untuk berbagai elemen desain produk, sistem ini mampu memastikan tim Anda dapat bekerja secara selaras dan terorganisir.
Setiap pembaruan atau penambahan fitur dapat dilakukan dengan lebih cepat tanpa harus mengulang proses dari awal. Hal ini pun mendukung pertumbuhan bisnis Anda secara skalabel dan dapat beradaptasi dengan perubahan pasar serta kebutuhan pengguna.
SALT selaku Technology Developer & System Integrator dapat menjadi partner strategis perusahaan Anda dalam mewujudkan teknologi dengan Design System terbaik dan yang relevan dengan tujuan bisnis.
Mari eksplorasi berbagai layanan SALT dan mulai perjalanan transformasi Anda bersama kami dengan cara mengklik banner di bawah ini!